26 Agustus 2008

Badeng Bubar di Berita

ADDITIONAL VIOLIN BADENG
foto:saat rekaman album ke 3 Badeng

Sire sane uning nak jegeg niki? Nama lengkapnya Ni Made Nia Bunga Surya Dewi, cukup dipanggil NIA adalah yang ikut main Violin dalam album ke 3 Badeng , Nia bermain dalam beberapa lagu dalam album ke 3, apa judul lagu yang dihiasi gesekan violinnya? itu nanti ya..setelah album ke 3 nya di lounching. Gadis kelahiran 30 Juni 1986 ini adalah alumnus STIKOM Bali dan putri ke 2 dari 3 bersaudara pasangan Ir. Ketut Sudarma dan Ni Luh Nyoman Padmini yang tinggal di Ubung Denpasar. Kesukaan gadis yang baru berusia 22 tahun ini ternyata Bando... yang terpenting lagi, Nia tidak suka warna PINK ga tau alasannya apa, dia sukanya warna kuning, putih, ungu pokoknya selain warna pink, ukuran sepatunya 38 ukuran yang lain-lainnya silahkan cari friendsternya ya di hypnoticz_152@yahoo.com, nahh dibawah ini..lihat salah satu prilaku anehnya kalo sedang main violin..itu kalau lehernya lagi pegel...klo dia lagi BT biasanya Nia main violinnya diatas pohon mangga sambil bergelantungan..he he..ga ding becanda..
















Badeng Band BUBAR! di LaguBali.com

Badeng Band yang pada waktu lalu melejit lewat album Cicing Borosan akhirnya harus menerima kenyataan pahit seperti masalah klasik band lainnya. Ini dikarenakan kesibukan masing-masing personel. Tapi apa benar gosip ga sedap ini? Eka sang vokalis yang kami konfirmasikan tentang hal ini membantah kabar burung yang sempat beredar luas di kalangan penggemar lagu Bali tersebut. Eka menjelaskan kalo Badeng Band sementara ini memang sengaja vakum selama satu tahun. Yah, biar dapat refreshing katanya setelah menjalani tur panjang kesuksesan album mereka terdahulu. Badeng band memberikan kesempatan kepada personil mereka untuk beristirahat sejenak sambil nyari-nyari inspirasi untuk album mereka selanjutnya. Namun ada kabar menarik nih. Eka yang kami wawancara langsung disela-sela acara launching album Sing Taen enduk-nya Trisna berencana untuk membuat solo album. Sementara band masih vakum, Eka akan mencoba untuk membuat sebuah album solo. Mudah-mudahan album solo ini bisa mengobati kerinduan fans Badeng, katanya. Kapan rencana peluncuran album solo ini? Eka hanya memberi isyarat bahwa album ini akan sesegera mungkin dirampungkan. Ya deh, selamat bersolo karir Bli Eka.



DAN BADENG BUKA LEMBARAN BARU...


Siapa bilang Badeng Band Bubar itukan cuman isu doang.... seperti diatas memang sempet vakum 2 tahun karena semua pada semedi cari inspirasi bahkan ada personil kami yang berangkat ke Taiwan 2 tahun untuk nyari inspirasi disana..


TUNGGU ALBUM KE 3 KAMIIIIII.....!!!!!

25 Agustus 2008

Gema Seni Demokrasi Perdamaian oleh Bali Forum - UNDP

Press Releases di situs UNDP (United Nation Development Programme)

PEMILU 2004 Pendidikan Pemilih untuk Pemula dan Seni Budaya
Jakarta, Indonesia, 25 Agustus 2004: Forum Bali menyelenggarakan proyek pendidikan pemilih dengan target para pemilih pemula di Bali dengan mengadakan Pertunjukan Seni Gema Perdamaian.
"Pertunjukan ini bertujuan untuk mempromosikan pemilu damai serta mendorong partisipasi para pemilih pemula dalam putaran kedua pemilihan presiden yang akan datang," demikian dikatakan oleh I Made Kariada dari Forum Bali.
Pertunjukan ini menggabungkan kesenian tradisional dengan musik modern dalam sebuah pementasan teater di mana Lolot akan memilih Cedil. Lolot dan Cedil adalah aktor-aktor terkenal di Bali. Dalam pertunjukan ini ditampilkan musik dari band-band Bali yang populer seperti Badeng Band, BF Band dan Triple X dan akan diakhiri dengan lagu yang dinyanyikan bersama untuk menghimbau proses pemilihan umum yang lancar dan damai. Pertunjukan yang akan disiarkan di Bali TV dan TVRI ini, diharapkan akan menarik perhatian 12.000 penonton. Ini merupakan cara yang mendidik sekaligus menghibur, untuk menyebarkan informasi mengenai pemilu.
"Menggabungkan pesan-pesan pendidikan pemilih dengan pertunjukan besar seni budaya populer adalah cara yang sangat bagus untuk melibatkan masyarakat dengan proses pemilu. Juga untuk menghalau kejenuhan karena Indonesia akan menghadapi pemilihan umum ketiga dalam waktu kurang dari enam bulan," kata Kendra Collins, Penasihat Program Pemilu UNDP.
Forum Bali pernah melakukan beberapa proyek pendidikan pemilih lainnya di Bali sehubungan dengan pemilihan presiden, termasuk menyebarkan materi berupa brosur pendidikan pemilih dan tas belanja kepada para perempuan pedagang di pasar-pasar tradisional serta mengadakan pelbagai lokakarya untuk tokoh-tokoh masyarakat. Seluruh kegiatan pendidikan pemilih tersebut didanai oleh Program Pembangunan PBB (United Nations Development Programme) melalui Program Bersama Pemerintah Indonesia/KPU/UNDP untuk Pemilu.
Untuk menyaksikan salah satu contoh pendekatan kreatif yang dilaksanakan untuk menarik partisipasi para pemilih pemula ini, Anda diundang untuk menghadiri Pertunjukan Seni Gema Perdamaian.
Waktu: Rabu, 25 Agustus 2004 jam 19:00 (Waktu Bali)Tempat: Panggung Terbuka "Ardha Chandra", Pusat Seni Denpasar, Jl. Nusa Indah, Denpasar, Bali


Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi:

Forum Bali - I Made Kariada, Sekretaris Eksekutif HP: 08179701018; Email: imade_kariada@yahoo.com
UNDP - Ms Philippa Venning, Petugas InformasiHP: 0813 1004 6682; Email: philippa.venning@undp.org

Badeng in Gita Denpost Award


GITA DENPOST AWARD 2005





Bali Post, Minggu Wage, 6 Februari 2005


GDA 2005, ''Somahe Bebotoh'' Dampingi Lolot
Di ajang "Gita Denpost Award (GDA) 2005", yang digelar Sabtu (5/2) malam kemarin, Lolot termasuk berjaya. Dari 16 kategori penilaian yang ada, Lolot meraih empat trofi, dan sempat masuk dalam sejumlah kategori unggulan. Dari acara meriah dan dihadiri puluhan artis pop Bali yang digelar di Ball Room Hotel Nikki Denpasar itu, diumumkan pula lagu "Somahe Bebotoh" yang dinyanyikan Dek Ulik sebagai lagu terbaik. Inilah sensasi gebyar GDA 2005, lagu "Somahe Bebotoh" yang melankolis melenggang mendampingi genre musik "Bali alternatif" ala Lolot.
-----------------
PADA GDA 2005, sebagaimana pengumumannya dipandu oleh pasangan MC Gus Purwasila dan Ayu Laksmi, Lolot berhasil meraih empat trofi penghargaan untuk yang video klip terbaik (lagu "Cekcek"), album terbaik (Bali Rock Alternatif), sebagai grup band terbaik, dan grup band favorit.
Pada kategori rekaman lagu anak-anak, penyanyi anak-anak terbaik diraih pasangan duet Eka dan dek Sri dalam album "Bali Ne Bali", "Nyonto I Semut" (PA Dharma Jati) sebagai album terbaik, dan "Rare Lara" sebagai lagu anak-anak terbaik dari album "Nyonto I Semut".



Di jajaran penyanyi dewasa, penghargaan untuk terbaik pria dan wanita diraih Agung Wirasuta dan Dek Ulik. Sedangkan Manik dan Sri Sumahardani masing-masing meraih penghargaan sebagai penyanyi pendatang baru pria dan wanita terbaik. Untuk kategori penyanyi duet/grup, gelar terbaik diraih kelompok Tiga.
Penyanyi favorit pria dan wanita diraih Widi Widiana dan Dek Ulik. Lagu favorit diraih lagu "Ojog Camat" yang dinyanyikan Agung Wirasuta. Penata musik terbaik diraih Eko Wicaksono dan sampul album terbaik jatuh pada album "Jingkrak-jingkrak" dari grup Triple X.



Menurut Made Adnyana, ketua panitia GDA 2005, penentuan pemenang untuk sejumlah kategori tersebut berlangsung cukup alot. Juri yang terdiri atas Nyoman Darma Putra (budayawan), Gus Martin (wartawan), Hendra (penyiar radio), Dodot (musisi), dan Gede Kurniawan (pencipta lagu) dalam beberapa hal memang memiliki pandangan argumentatif yang konstruktif bagi perkembangan musik pop Bali ke depan.
Sekadar catatan dari perjalanan penilaian GDA 2005 selengkapnya, berikut nominasi atau unggulan yang sudah ditetapkan sebelumnya.


Kategori video klip terbaik: "Cicing Borosan" (Badeng), "Cekcek" (Lolot), "Tresna Uyak Abu" (Yan Mus), "2004" (Tjikini), dan "Janji Bulan November" (Widi Widiana). Kategori grup band favorit: Bintang, Lingkar, Lolot, Sabdha, dan Triple X.



Kategori penyanyi favorit wanita: Dek Ulik, Ayu Stiati, Sri Dianawati, Ayu Saraswati, dan Evie. Kategori penyanyi favorit pria: Widi Widiana, Eka Jaya, Ari Kencana, Agung Wirasuta, dan Mang Gita. Kategori lagu favorit: "Ojog Camat" (Agung Wirasuta), "Takut-takut Bani" (Widi Widiana), "Bali Rock Alternatif" (Lolot), "Suwir Wir Masuwir" (Jaya Pangus), dan "Kutang Rerama" (Ari Kencana)
Unggulan penyanyi anak-anak terbaik: Desy (album "Kupu-kupu"), Eka dan Dek Sri (album "Bali Ne Bali"), dan PA Dharma Jati (album "Nyonto I Semut"). Kategori album anak-anak terbaik: "Kupu-kupu" (Desy), "Bali Ne Bali" (Eka & Dek Sri), dan "Nyonto I Semut" (PA Dharma Jati). Unggulan lagu anak-anak terbaik: "Rare Lara" (PA Dharma Jati), "Ajeg Bali" (PA Dharma Jati), "Kupu-kupu" (Desy), dan "Bali Ne Bali" (Eka & Dek Sri).
Nominasi grup band terbaik: Lolot Band, XXX, Badeng Band, Legend, dan Bintang. Kategori penyanyi terbaik pria: Agung Wirasuta, Widi Widiana, Eka Jaya, Jaya Pangus, dan Dede Setiadi. Penyanyi terbaik wanita: Dek Ulik, Sri Dianawati, Ayu Stiati, Dewi Pradewi, dan Ayu Saraswati. Penyanyi pendatang baru terbaik pria: Ray Peni, Manik, Ian Landak, Winta Wiguna, dan Adhi. Penyanyi pendatang baru terbaik wanita: Sri Sumahardani, Evie, Gek Rishta, Trisna, dan Mang Ayu.
Unggulan duet/grup vokal terbaik: Tiga, Ayu Saraswati/Eka Jaya, Sri Dianawati/Widi Widiana, Dek Ulik/Ari Kencana, dan Agung Wirasuta/Sinta. Penata musik terbaik: Eko Wicaksono, Nanoe, Jimmy Silaa, Martinus, dan Dek Artha. Unggulan sampul album terbaik: "Jingkrak-jingkrak" (XXX), "Ngulgul Hati" (Manik), "Nundunin Tresna" (Tiga), "Jaman Edan" (Legend), dan "Bali Rock Alternatif" (Lolot).


Nominasi lagu Bali terbaik: "Somahe Bebotoh" (Dek Ulik/Raka Sidan), "Nusuk" (Bintang/Jun), "Bunda Nu Perawan" (Ray Peni/Komang Raka), "Sasih Kesanga" (Ari K & Kt.Asmara/Ari K.), dan "Tangkap Pecalang (Agung Wirasuta/Raka Sidan). Unggulan album terbaik: "Rindu Ngantosang Janji" (Dek Ulik), "Ojog Camat" (Agung Wirasuta), "Bajingan Eling" (Bintang), "Bali Rock Alternatif" (Lolot), dan "Kutang Rerama" (Ari Kencana). (sun/tin)






GITA DENPOST AWARD 2006

Bali Post, Minggu Pon, 16 April 2006


GITA DENPOST AWARD 2006
Verdyan, Trio Januadi, hingga Nanoe Biroe
Gita Denpost Award (GDA) 2006 sudah tergelar Minggu (9/4) lalu di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya, Denpasar. Sebagaimana sudah digambarkan sebelumnya secara umum, GDA 2006 ini diwarnai kehadiran atau lahirnya bintang-bintang baru musik pop Bali. Lihatlah, sebagian besar mereka yang berhasil masuk nominasi dan berhasil keluar sebagai yang terbaik tahun ini di -- hampir -- semua kategori penilaian.
--------------

SALAH satu fenomena menarik dari perkembangan musik pop Bali beberapa tahun belakangan ini adalah bertumbuhnya grup-grup band Bali alternatif -- dari rock, punk, sampai reggae. Grup-grup band ini pula sudah masuk ke jajaran nominator terbaik di ajang GDA 2006. Munculnya kembali deretan nama Badeng Band, Lolot'N Band, Bintang, sampai yang terbaru Joni Agung & Double T, D'Ubud Band, Ikoyak, Geebo, hingga Nanoe Biroe di ajang GDA 2006 khususnya dan di blantika musik pop Bali umumnya, merupakan sebagian dari gambaran fenomenal tersebut.
Munculnya nama Nanoe Biroe dengan bandnya kali ini, misalnya, menjadi catatan tersendiri yang cukup fenomenal. Lalu penyanyi dan pencipta lagu AA Raka Sidan, para vokalis di deretan musik alternatif, grup band D'Ubud, Ikoyak, Geebo, penata musik Dek Artha, Trio Januadi, deretan penyanyi anak-anak Graha Nadha serta para juara menyanyi di Bali TV, hingga kelompok penyanyi BRTV Bali TV, cukup menjadi contoh bahwa bintang-bintang baru di blantika musik pop Bali kini telah lahir.



Sekadar mengingatkan, para nominator GDA 2006 selengkapnya untuk penyanyi anak-anak terbaik adalah Verdyan (album Gending Rare Bali TV), Putu Diarthi (album Macempedan), Ogek (album Kukuruyuk), dan Meta (album Gending Rare Bali TV). Untuk lagu anak-anak terbaik adalah Macempedan (cipt. Darma Wiyasa), Putra Dewata (cipt. Gde Kurniawan), Kukuruyuk (cipt. Kartika), Kuluk Ngongkong (cipt. Rah Tut XXX), dan Melali ke Nusa Dua (cipt. Ngakan Rai Lanus). Nominator album anak-anak terbaik adalah Abi Nu Cenik (Jayagiri Pro), Macempedan (Wira Pro), Gending Rare Bali TV 2005 (Bali TV), Gending Rare Kukuruyuk (Graha Nadha), Liburan (Graha Nadha), dan Pitutur (Guna Gita Record).
Nominator video klip terbaik: Barong Bangkung (Pregina), Jero Gede (Pregina), Megedi Sanja Teka Semengan (Jayagiri Pro), Manusa Panak Manusa (Jayagiri Pro) dan Nguk-ngak (Apel Studio). Nominator penyanyi pop Bali pria terbaik: Manik (album Mula Keto), Widi Widiana (album Dasa Menit), Yasa Sega (album Boreh Kayu), Ary Kencana (album Tobat), dan Eka Jaya (album Makelo-kelo). Nominator penyanyi pop Bali wanita terbaik: Dek Ulik (album Sadar Bli), Ayu Saraswati (album Sing Bani Mati), Nia Prasetya (album Hallo Sayang), Mirah (album Konden Lima Menit), dan Dewi Pradewi (album Muani Buaya).



Nominator grup band terbaik: Badeng Band, D'Ubud Band, Lolot'N Band, Ikoyak, Geebo, dan Bintang. Nominator duet/trio terbaik: Trio Januadi (Pucuk Rejuna), D. Antoni-Dewi Pradewi (Titah Tresna), Eka Jaya-Ayu Saraswati (Sakit Gigi), Pana-Ayu Anjani (Tetap Sayang) dan Widi Widiana-Sri Dianawati (Mecumbu di Bulan). Pendatang baru wanita: Liana (album Kupu-kupu Kuning), Amik (album BRTV Hits), Putri Bulan (album Sasih Karo), Eva Cekcy (album Balidut), dan Widyasari (album Boreh Kayu). Pendatang baru pria terbaik: Karma BRTV (album BRTV Hits), Joni Pet (album Tembang Pop Bali), Nanoe Biroe (album Suba Kadung Metulis), Prad BRTV (album BRTV Hits), Gung Wah (album Tembang Pop Bali).
Nominator lagu pop Bali terbaik: Sadar Bli (cipt. AA Raka Sidan), Kupu-Kupu Kuning (cipt. Mas Ruscita/Subandi), Bajang Jegeg (cipt. Gde Kurniawan), Suud Memotoh (cipt. AA Raka Sidan), dan Pucuk Rejuna (cipt. Tut Asmara). Nominator penata musik terbaik: Dek Artha (album Suud Memotoh), Eko Wicaksono (album Sing Bani Mati), Kadek Suardana (album Mecempedan), Jimmy Silaa (album Dasa Menit), dan Nanoe Biroe (album Suba Kadung Metulis).



Nominator album pop Bali terbaik: Boreh Kayu (DSM Pro), Suud Memotoh (Aneka Record), BRTV Hits (Bali TV), Kupu-kupu Kuning (Graha Nadha), dan Tobat (Januadi Record). Untuk sampul album terbaik: Suba Kadung Metulis, Meong Garong, Melalung, Muani Buaya, dan Bunga Impian. Nominator penyanyi pop alternatif terbaik: Nanoe Biroe, Gung We (Geebo), Tu Krisna (Ubud'N Band), Dek Jun (Bintang), dan Ray (Ikoyak).



GDA 2006 yang diikuti 52 album rekaman produksi Januari hingga Desember 2005 ini ditangani dewan juri yang terdiri atas Komang Darmayuda, Oka Orpicka, Ayu Laksmi, Yayak Wiratanaya, dan Gus Martin. GDA yang pertama kali digelar pada Februari 2001 ini dimaksudkan sebagai salah satu wujud apresiasi terhadap perkembangan rekaman lagu pop Bali yang kian pesat.



Harian Denpost menggelar ajang ini sebagai ungkapan salut dan apresiasi yang tinggi terhadap kerja para musisi, pencipta lagu dan penyanyi yang terlibat dalam dunia lagu pop Bali. Diharapkan, ajang ini makin memacu semangat dan kreativitas para seniman musik lagu pop Bali untuk berkarya lebih baik lagi, serta turut untuk lebih mengangkat citra lagu pop Bali. (tin)

24 Agustus 2008

Kord lagu


I DON'T KNOW
Cipt : Mang Gita, Eka, Dwik, Adi

Intro : E F#m A E

Uma linggah padine jelih, sinah liu mapikolih
tingalin gemuh baline, tusing ade tandinganne

Cerik cerik mecande girang, liangne sing taen kuang
skadi swarga gumi baline, sube kasub di jagate

Reff : C#m G#m C#m G#m A B 2x

Nanging bali ne jani tusing je bali buin
makejang ilang, keanyudang jaman
cande cerik cerik ilang, tusing je care i pidan
nyen ane pelihang, nyen ane benehang
tiang tusing nawang

back to intro :
Uma linggah ne sube telah, keganti be vila vila
eto solah jeleme corah, surat surat dadi bayah

back to reff:


21 Agustus 2008

Profil Kami

PERJALANAN SINGKAT BADENG BAND



Pada awalnya Gung Edi dan Eka secara terpisah mempunyai niat untuk rekaman, namun selalu ada halangan.. padahal Gung Edi sendiri sudah deal dengan salah satu produser di Bali

dari perjalanan masing - masing personil Badeng tersebut, bertemulah Gung Edi dengan Eka Badeng yang mempunyai lagu cukup untuk 1 album. dengan modal nekat mereka akhirnya memberanikan diri untuk pinjam uang dengan Ibu nya Eka sebesar Rp. 2 juta untuk biaya rekaman, kejadian tersebut juga memberikan inspirasi terhadap lagu "MEME" pada album I yang berlakon Cicing borosan, btw...setelah pinjem uang akhirnya mereka berangkat ke Studio Pregina untuk rekaman, dari rekaman tersebut berhasil mengumpulkan 5 lagu dan langsung ditawarkan ke produser..sampai akhirnya deal dengan produser dan pada akhirnya merampungkan album I Cicing borosan dengan personil Eka Badeng, Gung Edi, De Raka, Adi dan Dwi.. dari hasil miyegan sampai lempar lemparan dan jambak-jambakan akhirnya mereka sepakat ngadanin BADENG BAND, yang secara resmi terbentuk 08 Desember 2003.

Pada tahun 2004 akhirnya di lounching album I Badeng Band yang mengambil lakon Cicing Borosan, tidak berhenti sampai disana di tahun 2005 Badeng Band mengeluarkan albumnya yang ke 2 dengan judul Aluh - Aluh Keweh. Refleksi dari album ke 2 tersebut akhirnya Badeng Band mencari inspirasi serta melakukan pertapaan yang begitu panjang, selama 2 tahun mereka bersemedi untuk mencari inspirasi, bahkan ada dari personil kami yang sampai ke Taiwan bersemedi.

Pada akhirnya di tahun 2008 ini astungkara kami akan mengeluarkan album yang ke 3 .........


ANTOS HASIL PERSEMEDIAN TIANG NGGIH..... sampun 90% selesai tinggal menghaluskan dan mempernis...

Suksma ring Badenges yang senantiasa sabar menunggu..


EKA BADENG
Nama : Putu Eka Parama Artha
Tempat lahir : Denpasar
Tanggal Lahir : 10 Pebruari 1975
Golongan Darah : B
Status : Menikah
Asal : Payangan - Ubud
Alamat : Jl. Gunung Muria No.23 Monang maning, Denpasar 80119

Vokalis, Pencipta lagu, Acoustic guitar, Harmonika... yang streesss dogen..bedik bedik stresss... coba sesekali ciptakan lagu judulne S3 Stress, Stroke, Sede... cocok ka oo... yen payu royalty lagu S3 harus ke rekening rage nah...


GUNG EDI BADENG
Nama : A.A. Edi
Tempat lahir : Denpasar
Tanggal Lahir : -
Golongan Darah : -
Status : Menikah
Asal : Jl. Waturenggong, Panjer - Denpasar

Beliau ini gitaris yang sudah malang melintang di dunia hayalan he he... tooetttttt kiiiitttttt..jeng jeng... masa main gitar sambil niup trompettt..








DWI BADENG
Nama : I Made Dwi Riana
Tempat lahir : Denpasar
Tanggal Lahir : 21 Juni 1970
Golongan Darah : O
Status : Sendiri lagi seperti yang dulu
Asal : Jl. Hayam Wuruk No.81 Denpasar

Drumer yang susah senyum paling senyumnya segitu doang.. bingungkan mo mukul apa..eittt...eeeittt ndas timpal gebug he he








RAKA BADENG
Nama : I Made Raka Astawa
Tempat lahir : Badung
Tanggal Lahir : 27 Oktober 1976
Golongan Darah : AB
Status : Menikah
Asal : Buduk Br. Pasekan, Mengwi-Badung


Basis yang punya basiss dimana mana...mulai dari Nusa Penida sampai Pulau Menjangan...cool man..pasti ngemu permen ooo... makane sing nyak senyum..








ADI BADENG
Nama : Adi
Tempat lahir : Tabanan
Tanggal Lahir : -
Golongan Darah : -
Status : Single coyy...
Asal : Tabanan
Alamat : Jl. Drupadi Denpasar

nama panggilannya Pak Adi Badeng..Pianist ternama di negeri yang orang2nya bermata sipit...
Bali sajan puk... tapi sering sing pede alias grogi yen jak cewek....Jomblo Asliii...ditanggung 100% puun..