25 Agustus 2008

Badeng in Gita Denpost Award


GITA DENPOST AWARD 2005





Bali Post, Minggu Wage, 6 Februari 2005


GDA 2005, ''Somahe Bebotoh'' Dampingi Lolot
Di ajang "Gita Denpost Award (GDA) 2005", yang digelar Sabtu (5/2) malam kemarin, Lolot termasuk berjaya. Dari 16 kategori penilaian yang ada, Lolot meraih empat trofi, dan sempat masuk dalam sejumlah kategori unggulan. Dari acara meriah dan dihadiri puluhan artis pop Bali yang digelar di Ball Room Hotel Nikki Denpasar itu, diumumkan pula lagu "Somahe Bebotoh" yang dinyanyikan Dek Ulik sebagai lagu terbaik. Inilah sensasi gebyar GDA 2005, lagu "Somahe Bebotoh" yang melankolis melenggang mendampingi genre musik "Bali alternatif" ala Lolot.
-----------------
PADA GDA 2005, sebagaimana pengumumannya dipandu oleh pasangan MC Gus Purwasila dan Ayu Laksmi, Lolot berhasil meraih empat trofi penghargaan untuk yang video klip terbaik (lagu "Cekcek"), album terbaik (Bali Rock Alternatif), sebagai grup band terbaik, dan grup band favorit.
Pada kategori rekaman lagu anak-anak, penyanyi anak-anak terbaik diraih pasangan duet Eka dan dek Sri dalam album "Bali Ne Bali", "Nyonto I Semut" (PA Dharma Jati) sebagai album terbaik, dan "Rare Lara" sebagai lagu anak-anak terbaik dari album "Nyonto I Semut".



Di jajaran penyanyi dewasa, penghargaan untuk terbaik pria dan wanita diraih Agung Wirasuta dan Dek Ulik. Sedangkan Manik dan Sri Sumahardani masing-masing meraih penghargaan sebagai penyanyi pendatang baru pria dan wanita terbaik. Untuk kategori penyanyi duet/grup, gelar terbaik diraih kelompok Tiga.
Penyanyi favorit pria dan wanita diraih Widi Widiana dan Dek Ulik. Lagu favorit diraih lagu "Ojog Camat" yang dinyanyikan Agung Wirasuta. Penata musik terbaik diraih Eko Wicaksono dan sampul album terbaik jatuh pada album "Jingkrak-jingkrak" dari grup Triple X.



Menurut Made Adnyana, ketua panitia GDA 2005, penentuan pemenang untuk sejumlah kategori tersebut berlangsung cukup alot. Juri yang terdiri atas Nyoman Darma Putra (budayawan), Gus Martin (wartawan), Hendra (penyiar radio), Dodot (musisi), dan Gede Kurniawan (pencipta lagu) dalam beberapa hal memang memiliki pandangan argumentatif yang konstruktif bagi perkembangan musik pop Bali ke depan.
Sekadar catatan dari perjalanan penilaian GDA 2005 selengkapnya, berikut nominasi atau unggulan yang sudah ditetapkan sebelumnya.


Kategori video klip terbaik: "Cicing Borosan" (Badeng), "Cekcek" (Lolot), "Tresna Uyak Abu" (Yan Mus), "2004" (Tjikini), dan "Janji Bulan November" (Widi Widiana). Kategori grup band favorit: Bintang, Lingkar, Lolot, Sabdha, dan Triple X.



Kategori penyanyi favorit wanita: Dek Ulik, Ayu Stiati, Sri Dianawati, Ayu Saraswati, dan Evie. Kategori penyanyi favorit pria: Widi Widiana, Eka Jaya, Ari Kencana, Agung Wirasuta, dan Mang Gita. Kategori lagu favorit: "Ojog Camat" (Agung Wirasuta), "Takut-takut Bani" (Widi Widiana), "Bali Rock Alternatif" (Lolot), "Suwir Wir Masuwir" (Jaya Pangus), dan "Kutang Rerama" (Ari Kencana)
Unggulan penyanyi anak-anak terbaik: Desy (album "Kupu-kupu"), Eka dan Dek Sri (album "Bali Ne Bali"), dan PA Dharma Jati (album "Nyonto I Semut"). Kategori album anak-anak terbaik: "Kupu-kupu" (Desy), "Bali Ne Bali" (Eka & Dek Sri), dan "Nyonto I Semut" (PA Dharma Jati). Unggulan lagu anak-anak terbaik: "Rare Lara" (PA Dharma Jati), "Ajeg Bali" (PA Dharma Jati), "Kupu-kupu" (Desy), dan "Bali Ne Bali" (Eka & Dek Sri).
Nominasi grup band terbaik: Lolot Band, XXX, Badeng Band, Legend, dan Bintang. Kategori penyanyi terbaik pria: Agung Wirasuta, Widi Widiana, Eka Jaya, Jaya Pangus, dan Dede Setiadi. Penyanyi terbaik wanita: Dek Ulik, Sri Dianawati, Ayu Stiati, Dewi Pradewi, dan Ayu Saraswati. Penyanyi pendatang baru terbaik pria: Ray Peni, Manik, Ian Landak, Winta Wiguna, dan Adhi. Penyanyi pendatang baru terbaik wanita: Sri Sumahardani, Evie, Gek Rishta, Trisna, dan Mang Ayu.
Unggulan duet/grup vokal terbaik: Tiga, Ayu Saraswati/Eka Jaya, Sri Dianawati/Widi Widiana, Dek Ulik/Ari Kencana, dan Agung Wirasuta/Sinta. Penata musik terbaik: Eko Wicaksono, Nanoe, Jimmy Silaa, Martinus, dan Dek Artha. Unggulan sampul album terbaik: "Jingkrak-jingkrak" (XXX), "Ngulgul Hati" (Manik), "Nundunin Tresna" (Tiga), "Jaman Edan" (Legend), dan "Bali Rock Alternatif" (Lolot).


Nominasi lagu Bali terbaik: "Somahe Bebotoh" (Dek Ulik/Raka Sidan), "Nusuk" (Bintang/Jun), "Bunda Nu Perawan" (Ray Peni/Komang Raka), "Sasih Kesanga" (Ari K & Kt.Asmara/Ari K.), dan "Tangkap Pecalang (Agung Wirasuta/Raka Sidan). Unggulan album terbaik: "Rindu Ngantosang Janji" (Dek Ulik), "Ojog Camat" (Agung Wirasuta), "Bajingan Eling" (Bintang), "Bali Rock Alternatif" (Lolot), dan "Kutang Rerama" (Ari Kencana). (sun/tin)






GITA DENPOST AWARD 2006

Bali Post, Minggu Pon, 16 April 2006


GITA DENPOST AWARD 2006
Verdyan, Trio Januadi, hingga Nanoe Biroe
Gita Denpost Award (GDA) 2006 sudah tergelar Minggu (9/4) lalu di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya, Denpasar. Sebagaimana sudah digambarkan sebelumnya secara umum, GDA 2006 ini diwarnai kehadiran atau lahirnya bintang-bintang baru musik pop Bali. Lihatlah, sebagian besar mereka yang berhasil masuk nominasi dan berhasil keluar sebagai yang terbaik tahun ini di -- hampir -- semua kategori penilaian.
--------------

SALAH satu fenomena menarik dari perkembangan musik pop Bali beberapa tahun belakangan ini adalah bertumbuhnya grup-grup band Bali alternatif -- dari rock, punk, sampai reggae. Grup-grup band ini pula sudah masuk ke jajaran nominator terbaik di ajang GDA 2006. Munculnya kembali deretan nama Badeng Band, Lolot'N Band, Bintang, sampai yang terbaru Joni Agung & Double T, D'Ubud Band, Ikoyak, Geebo, hingga Nanoe Biroe di ajang GDA 2006 khususnya dan di blantika musik pop Bali umumnya, merupakan sebagian dari gambaran fenomenal tersebut.
Munculnya nama Nanoe Biroe dengan bandnya kali ini, misalnya, menjadi catatan tersendiri yang cukup fenomenal. Lalu penyanyi dan pencipta lagu AA Raka Sidan, para vokalis di deretan musik alternatif, grup band D'Ubud, Ikoyak, Geebo, penata musik Dek Artha, Trio Januadi, deretan penyanyi anak-anak Graha Nadha serta para juara menyanyi di Bali TV, hingga kelompok penyanyi BRTV Bali TV, cukup menjadi contoh bahwa bintang-bintang baru di blantika musik pop Bali kini telah lahir.



Sekadar mengingatkan, para nominator GDA 2006 selengkapnya untuk penyanyi anak-anak terbaik adalah Verdyan (album Gending Rare Bali TV), Putu Diarthi (album Macempedan), Ogek (album Kukuruyuk), dan Meta (album Gending Rare Bali TV). Untuk lagu anak-anak terbaik adalah Macempedan (cipt. Darma Wiyasa), Putra Dewata (cipt. Gde Kurniawan), Kukuruyuk (cipt. Kartika), Kuluk Ngongkong (cipt. Rah Tut XXX), dan Melali ke Nusa Dua (cipt. Ngakan Rai Lanus). Nominator album anak-anak terbaik adalah Abi Nu Cenik (Jayagiri Pro), Macempedan (Wira Pro), Gending Rare Bali TV 2005 (Bali TV), Gending Rare Kukuruyuk (Graha Nadha), Liburan (Graha Nadha), dan Pitutur (Guna Gita Record).
Nominator video klip terbaik: Barong Bangkung (Pregina), Jero Gede (Pregina), Megedi Sanja Teka Semengan (Jayagiri Pro), Manusa Panak Manusa (Jayagiri Pro) dan Nguk-ngak (Apel Studio). Nominator penyanyi pop Bali pria terbaik: Manik (album Mula Keto), Widi Widiana (album Dasa Menit), Yasa Sega (album Boreh Kayu), Ary Kencana (album Tobat), dan Eka Jaya (album Makelo-kelo). Nominator penyanyi pop Bali wanita terbaik: Dek Ulik (album Sadar Bli), Ayu Saraswati (album Sing Bani Mati), Nia Prasetya (album Hallo Sayang), Mirah (album Konden Lima Menit), dan Dewi Pradewi (album Muani Buaya).



Nominator grup band terbaik: Badeng Band, D'Ubud Band, Lolot'N Band, Ikoyak, Geebo, dan Bintang. Nominator duet/trio terbaik: Trio Januadi (Pucuk Rejuna), D. Antoni-Dewi Pradewi (Titah Tresna), Eka Jaya-Ayu Saraswati (Sakit Gigi), Pana-Ayu Anjani (Tetap Sayang) dan Widi Widiana-Sri Dianawati (Mecumbu di Bulan). Pendatang baru wanita: Liana (album Kupu-kupu Kuning), Amik (album BRTV Hits), Putri Bulan (album Sasih Karo), Eva Cekcy (album Balidut), dan Widyasari (album Boreh Kayu). Pendatang baru pria terbaik: Karma BRTV (album BRTV Hits), Joni Pet (album Tembang Pop Bali), Nanoe Biroe (album Suba Kadung Metulis), Prad BRTV (album BRTV Hits), Gung Wah (album Tembang Pop Bali).
Nominator lagu pop Bali terbaik: Sadar Bli (cipt. AA Raka Sidan), Kupu-Kupu Kuning (cipt. Mas Ruscita/Subandi), Bajang Jegeg (cipt. Gde Kurniawan), Suud Memotoh (cipt. AA Raka Sidan), dan Pucuk Rejuna (cipt. Tut Asmara). Nominator penata musik terbaik: Dek Artha (album Suud Memotoh), Eko Wicaksono (album Sing Bani Mati), Kadek Suardana (album Mecempedan), Jimmy Silaa (album Dasa Menit), dan Nanoe Biroe (album Suba Kadung Metulis).



Nominator album pop Bali terbaik: Boreh Kayu (DSM Pro), Suud Memotoh (Aneka Record), BRTV Hits (Bali TV), Kupu-kupu Kuning (Graha Nadha), dan Tobat (Januadi Record). Untuk sampul album terbaik: Suba Kadung Metulis, Meong Garong, Melalung, Muani Buaya, dan Bunga Impian. Nominator penyanyi pop alternatif terbaik: Nanoe Biroe, Gung We (Geebo), Tu Krisna (Ubud'N Band), Dek Jun (Bintang), dan Ray (Ikoyak).



GDA 2006 yang diikuti 52 album rekaman produksi Januari hingga Desember 2005 ini ditangani dewan juri yang terdiri atas Komang Darmayuda, Oka Orpicka, Ayu Laksmi, Yayak Wiratanaya, dan Gus Martin. GDA yang pertama kali digelar pada Februari 2001 ini dimaksudkan sebagai salah satu wujud apresiasi terhadap perkembangan rekaman lagu pop Bali yang kian pesat.



Harian Denpost menggelar ajang ini sebagai ungkapan salut dan apresiasi yang tinggi terhadap kerja para musisi, pencipta lagu dan penyanyi yang terlibat dalam dunia lagu pop Bali. Diharapkan, ajang ini makin memacu semangat dan kreativitas para seniman musik lagu pop Bali untuk berkarya lebih baik lagi, serta turut untuk lebih mengangkat citra lagu pop Bali. (tin)

Tidak ada komentar: